Ternyata selain dari gangguan tidur yang diakibatkan suara 'berisik' yaitu ngorok ini bisa berakibat kurang baik bagi kesehatan penderitanya sendiri. Mendengkur atau mengorok ini seringkali disertai dengan henti nafas pada saat tidur. Atau dalam bahasa medisnya kita mengenal dengan istilah sleep apnea.
Pengertian mendengkur adalah adalah suara yang ditimbulkan saat tidur karena adanya getaran jaringan pada saluran udara bagian atas. Umumnya suara tersebut dihasilkan saat seseorang bernapas (biasanya dihasilkan ketika menarik napas) selama tidur yang pada gilirannya menyebabkan getaran di langit-langit lunak dan uvula (benda yang menggantung di bagian belakang tenggorokan). Suara inilah yang menjadi sebab tidur bisa terganggu.
Saat nafas berhenti ketika tidur tanpa disadari pada orang yang tidur mendengkur ini tidak ada udara serta oksigen yang masuk sehingga sel-sel tubuh termasuk dalam hal ini sel otak akan kekurangan oksigen. Jika hal ini dibiarkan dalam jangka waktu yang lama tentunya akan bisa terjadi kerusakan sel yang parah.
Penyakit yang dianggap paling dekat dengan mendengkur ini adalah penyakit stroke (gangguan peredaran darah otak yang terjadi mendadak). Kerusakan pembuluh darah atau pun peradangan yang menyebabkan stroke ini akibat dari kekurangan oksigen dari gangguan henti nafas ketika mendengkur atau mengorok tersebut.
Penelitian baru dari Jerman pada konferensi stroke Internasional 2012 lalu ada hubungan stroke dan mendengkur. Yakni sebanyak 91% pasien stroke akut mempunyai riwayat mendengkur disertai henti nafas saat tidur ini.
Penyakit lainnya yang tak kalah menyeramkan akibat mendengkur adalah diabetes mellitus, gangguan jantung dan juga gangguan ginjal, hipertensi. Kerusakan organ-organ tersebut karena disebabkan kekurangan oksigen, atau bahkan tidak mendapatkan suplai oksigen sama sekali.
Sehingga dalam tempo waktu yang lama akan merusak fungsi organ-organ tersebut diatas.
Faktor pencetus mendengkur ini adalah karena usia lanjut dan juga faktor kegemukan obesitas pada diri seseorang.
Penyebab mengorok bisa dikarenakan:
1. Adanya pembesaran dari amandel.
2. Konsumsi minuman beralkohol.
3. Obat-obatan yang menyebabkan mengantuk.
4. Posisi tidur terlentang.
5. Faktor keturunan genetik. Ini dikarenakan bentuk saluran nafas (rahang) yang sempit.
Alat yang dapat digunakan untuk menentukan seberapa parah penyakit mendengkur ini adalah alat yang disebut dengan polisomnografi. Alat perekam tidur ini bisa mengetahui berapa lama henti nafas yang terjadi saat tidur dan juga berapa jumlah oksigen yang masuk ke dalam tubuh ketika terjadi sleep apnea ini.