Tidur mengorok bisa dialami siapa saja. Selain suara dengkuran yang bisa mengganggu orang lain, mengorok kadang juga menjadi indikasi masalah kesehatan yang serius. Bagaimana caranya agar tidak mengorok saat tidur? Kapan ngorok perlu diterapi?
Untuk mengatasi tidur mengorok, dr Dito dalam jawaban konsultasi di detikHealth menyarankan melakukan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Hindari Kebiasaan Merokok
Merokok dapat mengiritasi membran mukus atau selaput lendir pada saluran napas bagian atas yang menyebabkan pembengkakan dan meningkatkan produksi lendir.
2. Hindari Minum Obat Tertentu Sebelum Tidur
Obat penenang atau tranquilizer, pil tidur, dan antihistamin perlu dihindari konsumsinya sebelum tidur. Jika harus meminumnya, minumlah 2-3 jam sebelum tidur, Health menjelaskan mengorok merupakan bunyi atau suara yang muncul saat seseorang tidur karena menyempitnya jalan napas nasofaring. Akibatnya aliran udara selama bernapas rileks menggetarkan bagian-bagian yang lunak dari saluran atau jalan napas orofaring.
3. Olahraga Teratur
4. Hindari Posisi Tidur Telentang atau Tengkurap
Posisi tidur telentang memudahkan seseorang untuk tidur mendengkur. Sebaiknya tidur miring ke kanan atau ke kiri. Jika harus telentang, maka pakailah bantal.
5. 15 Menit Memanjakan Diri Sebelum Tidur
Rileks sebelum tidur bisa membantu mengurangi mendengkur. Cara untuk memanjakan diri bisa dengan menulis hal-hal yang menyenangkan sepanjang hari, yoga, mendengarkan musik klasik, atau melakukan aktivitas ringan lainnya yang menyenangkan.
6. Hindari Makan, Minum, dan Ngemil Sebelum Tidur
Intinya adalah jangan pergi tidur dalam keadaan perut kekenyangan
7. Mengurangi Berat Badan
Orang yang memiliki badan gemuk alias kelebihan berat badan cenderung mendengkur saat tidur. Karena itu, kurangilah berat badan dengan cara yang sehat yakni dengan berolahraga teratur, banyak beraktivitas, dan menjaga pola makan.
Anti Ngorok - Ngorok Mengganggu Dan Bikin Malu? Gunakan Alat Penghilang Ngorok Ini SMS 081556528498
Ace Maxs sebagai Obat Tidur Ngorok
Obat Tidur NgorokAce Maxs merupakan produk kesehatan unggulan yang kami rekomendasikan untuk anda yang mederita ganguan tidur seperti ngoorok , insomnia dan penyakit gangguan tidur lainnya. Ace Maxs ini terbuat dari perpaduan anatara kulit buah manggis dan daun sirsak dan bahan herbal berkhasiat lain seperti ekstra bunga rosella hitam, apel, madu sebagai pengawet alami. Diolah dengan teknologi terkini dan dikendalikan oleh tangan-tangan terampil dari disiplin ilmu, seperti ilmu gizi, kesehatan dan teknologi makanan-minuman, sangat tepat menjadi produk herbal pilihan untuk kesehatan Anda dan keluarga.
Khasiat kulit mnggis ini mampu menjelajah seluruh tubuh, menetralkan radikal bebas, sehingga tubuh kita menjadi lebih bersih dan lebih sehat daripada sebelumnya selain itu juga xamthone plus efeknya pada sistem kardiovaskular serta memiliki efek menenangkan dan mengatasi stress. Dan tidak kalah baiknya khasiat dari daun sirsak yang merupakan bahan utama Ace Maxs bersama kulit mnggis yaitu berfungsi sebagai obat hipotensi.
Sirsak kaya akan potasium (kalium) yang memiliki peran besar dalam mengatur tekanan darah dan fungsi jantung dan ritme. Sirsak juga berguna untuk mencegah hipertensi dan untuk melindungi dari atheroklerosis yang dapat menyebabkan penyakit jantung.
Keunggulan Ace Maxs:
1. Konsumsi malam hari membuat tidur Anda nyenyak
2. Konsumsi pagi hari dapat menambah energi dan vitalitas (stamina) pada tubuh
3. Membantu mencegah penuaan
4. Membantu meningkatkan hormon pria dan wanita
5. Membantu mengatasi penyakit degeneratif seperti (jantung, kanker, stroke, diabetes, alzheimer,HIV) dan penyakit degeneratif atau kronis lainnya.
Jadi dapat disimpulkan bahwa Ace Maxs ini merupakan Obat Tidur Ngorok yang ampuh serta aman dari efek samping. Dan selain itu Ace Maxs juga dapat mencegah penyakit jantung akibat ngorok atau mendengkur. Jadi tunggu apalagi ?
Segera atasi Ngorok anda dengan Ace Maxs sebagai Obat Tidur Ngorok.
Khasiat kulit mnggis ini mampu menjelajah seluruh tubuh, menetralkan radikal bebas, sehingga tubuh kita menjadi lebih bersih dan lebih sehat daripada sebelumnya selain itu juga xamthone plus efeknya pada sistem kardiovaskular serta memiliki efek menenangkan dan mengatasi stress. Dan tidak kalah baiknya khasiat dari daun sirsak yang merupakan bahan utama Ace Maxs bersama kulit mnggis yaitu berfungsi sebagai obat hipotensi.
Sirsak kaya akan potasium (kalium) yang memiliki peran besar dalam mengatur tekanan darah dan fungsi jantung dan ritme. Sirsak juga berguna untuk mencegah hipertensi dan untuk melindungi dari atheroklerosis yang dapat menyebabkan penyakit jantung.
Keunggulan Ace Maxs:
1. Konsumsi malam hari membuat tidur Anda nyenyak
2. Konsumsi pagi hari dapat menambah energi dan vitalitas (stamina) pada tubuh
3. Membantu mencegah penuaan
4. Membantu meningkatkan hormon pria dan wanita
5. Membantu mengatasi penyakit degeneratif seperti (jantung, kanker, stroke, diabetes, alzheimer,HIV) dan penyakit degeneratif atau kronis lainnya.
Jadi dapat disimpulkan bahwa Ace Maxs ini merupakan Obat Tidur Ngorok yang ampuh serta aman dari efek samping. Dan selain itu Ace Maxs juga dapat mencegah penyakit jantung akibat ngorok atau mendengkur. Jadi tunggu apalagi ?
Segera atasi Ngorok anda dengan Ace Maxs sebagai Obat Tidur Ngorok.
Penyebab Tidur Mendengkur
Mendengkur adalah suara yang ditimbulkan saat tidur karena adanya getaran jaringan pada saluran udara bagian atas. Mendengkur biasa terjadi pada > 3% anak-anak dan 32% dewasa. Seiring bertambahnya usia, timbulnya dengkuran saat tidur akan makin meningkat hingga hampir 50% manusia di atas 60 tahun mengalami hal tersebut.
Umumnya dengkuran lebih banyak terjadi pada saat menghirup napas (inspirasi).
Timbulnya dengkuran merupakan salah satu gejala sindrom obstruktif apnea saat tidur. Pasien yang menderita sindrom tersebut akan mendengkur dengan keras terus-menerus karena mengalami henti napas saat tidur akibat jalan napas yang tersumbat.
Hal ini terutama terjadi pada pasien yang telah melakukan prosedur bedah saluran udara bagian atas untuk memperketat jaringan lunak didaerah tersebut. Selain kecurigaan adanya obstruktif apnea, orang yang mendengkur memiliki risiko lebih besar untuk terkena penyakit pembuluh darah.
Faktor Yang Mempengaruhi Anda Mendengkur Saat Tidur:
1. Usia Seiring bertambahnya usia yang semakin tidak muda lagi, tenggorokan akan menjadi sempit dan kekencangan otot di tenggorokan akan menurun.
2. Masalah Pada Hidung dan Sinus Udara yang terhalang masuk akibat permasalahan pada hidung dapat membuat proses pernapasan menjadi lebih sulit sehingga menyebabkan seseorang tidur mendengkur.
3. Gaya Hidup Tidak Sehat Gaya hidup tidak sehat seperti mengonsumsi alkohol dan merokok dapat meningkatkan relaksasi otot yang mendorong anda untuk lebih mudah mendengkur. Hal ini juga berlaku pada pengonsumsian obat-obatan tertentu.
4. Kondisi Tubuh Tertentu Pria memiliki saluran udara yang sempit dibandingkan dengan wanita, jadi kemungkinannya pria lebih mungkin mendengkur. Tenggorokan yang sempit, langit-langit mulut yang terbelah, kelenjar gondok yang membesar, dan atribut-atribut fisik lainnya juga menjadi faktor mengapa seseorang mendengkur, dan hal ini sifatnya bisa diturunkan.
5. Posisi Tidur Tidur telentang menyebabkan daging tenggorokan anda menjadi rileks dan terblokirnya saluran udara, sehingga dapat menyebabkan anda tidur mendengkur.
Meskipun demikian, sebagian penderita obstruktif apnea ada pula yang tidak mengalami dengkuran karena saluran udara mereka tidak beresonansi.
Umumnya dengkuran lebih banyak terjadi pada saat menghirup napas (inspirasi).
Timbulnya dengkuran merupakan salah satu gejala sindrom obstruktif apnea saat tidur. Pasien yang menderita sindrom tersebut akan mendengkur dengan keras terus-menerus karena mengalami henti napas saat tidur akibat jalan napas yang tersumbat.
Hal ini terutama terjadi pada pasien yang telah melakukan prosedur bedah saluran udara bagian atas untuk memperketat jaringan lunak didaerah tersebut. Selain kecurigaan adanya obstruktif apnea, orang yang mendengkur memiliki risiko lebih besar untuk terkena penyakit pembuluh darah.
Faktor Yang Mempengaruhi Anda Mendengkur Saat Tidur:
1. Usia Seiring bertambahnya usia yang semakin tidak muda lagi, tenggorokan akan menjadi sempit dan kekencangan otot di tenggorokan akan menurun.
2. Masalah Pada Hidung dan Sinus Udara yang terhalang masuk akibat permasalahan pada hidung dapat membuat proses pernapasan menjadi lebih sulit sehingga menyebabkan seseorang tidur mendengkur.
3. Gaya Hidup Tidak Sehat Gaya hidup tidak sehat seperti mengonsumsi alkohol dan merokok dapat meningkatkan relaksasi otot yang mendorong anda untuk lebih mudah mendengkur. Hal ini juga berlaku pada pengonsumsian obat-obatan tertentu.
4. Kondisi Tubuh Tertentu Pria memiliki saluran udara yang sempit dibandingkan dengan wanita, jadi kemungkinannya pria lebih mungkin mendengkur. Tenggorokan yang sempit, langit-langit mulut yang terbelah, kelenjar gondok yang membesar, dan atribut-atribut fisik lainnya juga menjadi faktor mengapa seseorang mendengkur, dan hal ini sifatnya bisa diturunkan.
5. Posisi Tidur Tidur telentang menyebabkan daging tenggorokan anda menjadi rileks dan terblokirnya saluran udara, sehingga dapat menyebabkan anda tidur mendengkur.
Meskipun demikian, sebagian penderita obstruktif apnea ada pula yang tidak mengalami dengkuran karena saluran udara mereka tidak beresonansi.
Cara Menghilangkan Kebiasaan Tidur Ngorok
Tidur mendengkur tentunya akan membuat orang lain merasa terganggu. Dan bahkan mendengkur dapat merusak kualitas tidur itu sendiri. Dengan mendengkur tentunya tidur menjadi tidak sehat lagi. Akhirnya kualitas tidur yang baik dan cukup tidak dapat di rasakan sempurna.
Faktor eksternal seperti kegemukan dan makanan yang dikonsumsi dapat menyebabkan seseorang tidur mendengkur.
Dan berikut ini Tips Menghilangkan Mendengkur Saat Tidur:
1. Ganti posisi tidur menjadi miring
Biasanya dengan tidur telentang akan menyebabkan pangkal lidah jatuh ke tenggorokan, sehingga saluran pernapasan menjadi sempit dan suara dengkuran terdengar. Ganti dengan posisi miring agar saluran pernapasan lebih terbuka dan akan mengurangi suara dengkuran.
2. Mengurangi berat badan
Orang dengan berat badan yang lebih pasti akan tidur mendengkur. Karena berat di sekitar tenggorokan menyempit, dan udara yang keluar masuk tidak lancar dan otomatis suara dengkuran akan terdengar. Untuk itu lebih di sarankan untuk mengurangi berat badan, selain mengurangi suara dengkuran juga memicu hidup sehat.
3. Hindari konsumsi alkohol dan obat penenang
Dengan mengkonsumsi alkohol atau obat penenang akan menekan sistem saraf pusat sehingga otot menjadi lemas. Sedangkan otot yang lemas ini akan menyebabkan suara dengkuran.
5. Tidur teratur
Bila kondisi tubuh lelah, maka otot akan lemas, seperti di atas tadi. Maka dengkuran akan terdengar. Untuk itu, mulai lah tidur dengan teratur setiap hari, guna menghindari kelelahan dan kecapekan.
6. Minum air yang banyak
Ternyata di dalam saluran pernapasan juga terdapat lendir yang menjadi penyebab sulitnya udara keluar masuk. Sehingga akan menyebabkan mendengkur. Di anjurkan untuk minum air 8 gelas sehari agar tidak mengalami dehidrasi dan akan memperlancar saluran pernapasan.
Dan berikut ini Tips Menghilangkan Mendengkur Saat Tidur:
1. Ganti posisi tidur menjadi miring
Biasanya dengan tidur telentang akan menyebabkan pangkal lidah jatuh ke tenggorokan, sehingga saluran pernapasan menjadi sempit dan suara dengkuran terdengar. Ganti dengan posisi miring agar saluran pernapasan lebih terbuka dan akan mengurangi suara dengkuran.
2. Mengurangi berat badan
Orang dengan berat badan yang lebih pasti akan tidur mendengkur. Karena berat di sekitar tenggorokan menyempit, dan udara yang keluar masuk tidak lancar dan otomatis suara dengkuran akan terdengar. Untuk itu lebih di sarankan untuk mengurangi berat badan, selain mengurangi suara dengkuran juga memicu hidup sehat.
3. Hindari konsumsi alkohol dan obat penenang
Dengan mengkonsumsi alkohol atau obat penenang akan menekan sistem saraf pusat sehingga otot menjadi lemas. Sedangkan otot yang lemas ini akan menyebabkan suara dengkuran.
5. Tidur teratur
Bila kondisi tubuh lelah, maka otot akan lemas, seperti di atas tadi. Maka dengkuran akan terdengar. Untuk itu, mulai lah tidur dengan teratur setiap hari, guna menghindari kelelahan dan kecapekan.
6. Minum air yang banyak
Ternyata di dalam saluran pernapasan juga terdapat lendir yang menjadi penyebab sulitnya udara keluar masuk. Sehingga akan menyebabkan mendengkur. Di anjurkan untuk minum air 8 gelas sehari agar tidak mengalami dehidrasi dan akan memperlancar saluran pernapasan.
Mendengkur Dan Kesehatan
Ternyata selain dari gangguan tidur yang diakibatkan suara 'berisik' yaitu ngorok ini bisa berakibat kurang baik bagi kesehatan penderitanya sendiri. Mendengkur atau mengorok ini seringkali disertai dengan henti nafas pada saat tidur. Atau dalam bahasa medisnya kita mengenal dengan istilah sleep apnea.
Pengertian mendengkur adalah adalah suara yang ditimbulkan saat tidur karena adanya getaran jaringan pada saluran udara bagian atas. Umumnya suara tersebut dihasilkan saat seseorang bernapas (biasanya dihasilkan ketika menarik napas) selama tidur yang pada gilirannya menyebabkan getaran di langit-langit lunak dan uvula (benda yang menggantung di bagian belakang tenggorokan). Suara inilah yang menjadi sebab tidur bisa terganggu.
Saat nafas berhenti ketika tidur tanpa disadari pada orang yang tidur mendengkur ini tidak ada udara serta oksigen yang masuk sehingga sel-sel tubuh termasuk dalam hal ini sel otak akan kekurangan oksigen. Jika hal ini dibiarkan dalam jangka waktu yang lama tentunya akan bisa terjadi kerusakan sel yang parah.
Penyakit yang dianggap paling dekat dengan mendengkur ini adalah penyakit stroke (gangguan peredaran darah otak yang terjadi mendadak). Kerusakan pembuluh darah atau pun peradangan yang menyebabkan stroke ini akibat dari kekurangan oksigen dari gangguan henti nafas ketika mendengkur atau mengorok tersebut.
Penelitian baru dari Jerman pada konferensi stroke Internasional 2012 lalu ada hubungan stroke dan mendengkur. Yakni sebanyak 91% pasien stroke akut mempunyai riwayat mendengkur disertai henti nafas saat tidur ini.
Penyakit lainnya yang tak kalah menyeramkan akibat mendengkur adalah diabetes mellitus, gangguan jantung dan juga gangguan ginjal, hipertensi. Kerusakan organ-organ tersebut karena disebabkan kekurangan oksigen, atau bahkan tidak mendapatkan suplai oksigen sama sekali.
Sehingga dalam tempo waktu yang lama akan merusak fungsi organ-organ tersebut diatas.
Faktor pencetus mendengkur ini adalah karena usia lanjut dan juga faktor kegemukan obesitas pada diri seseorang.
Penyebab mengorok bisa dikarenakan:
1. Adanya pembesaran dari amandel.
2. Konsumsi minuman beralkohol.
3. Obat-obatan yang menyebabkan mengantuk.
4. Posisi tidur terlentang.
5. Faktor keturunan genetik. Ini dikarenakan bentuk saluran nafas (rahang) yang sempit.
Alat yang dapat digunakan untuk menentukan seberapa parah penyakit mendengkur ini adalah alat yang disebut dengan polisomnografi. Alat perekam tidur ini bisa mengetahui berapa lama henti nafas yang terjadi saat tidur dan juga berapa jumlah oksigen yang masuk ke dalam tubuh ketika terjadi sleep apnea ini.
Pengertian mendengkur adalah adalah suara yang ditimbulkan saat tidur karena adanya getaran jaringan pada saluran udara bagian atas. Umumnya suara tersebut dihasilkan saat seseorang bernapas (biasanya dihasilkan ketika menarik napas) selama tidur yang pada gilirannya menyebabkan getaran di langit-langit lunak dan uvula (benda yang menggantung di bagian belakang tenggorokan). Suara inilah yang menjadi sebab tidur bisa terganggu.
Saat nafas berhenti ketika tidur tanpa disadari pada orang yang tidur mendengkur ini tidak ada udara serta oksigen yang masuk sehingga sel-sel tubuh termasuk dalam hal ini sel otak akan kekurangan oksigen. Jika hal ini dibiarkan dalam jangka waktu yang lama tentunya akan bisa terjadi kerusakan sel yang parah.
Penyakit yang dianggap paling dekat dengan mendengkur ini adalah penyakit stroke (gangguan peredaran darah otak yang terjadi mendadak). Kerusakan pembuluh darah atau pun peradangan yang menyebabkan stroke ini akibat dari kekurangan oksigen dari gangguan henti nafas ketika mendengkur atau mengorok tersebut.
Penelitian baru dari Jerman pada konferensi stroke Internasional 2012 lalu ada hubungan stroke dan mendengkur. Yakni sebanyak 91% pasien stroke akut mempunyai riwayat mendengkur disertai henti nafas saat tidur ini.
Penyakit lainnya yang tak kalah menyeramkan akibat mendengkur adalah diabetes mellitus, gangguan jantung dan juga gangguan ginjal, hipertensi. Kerusakan organ-organ tersebut karena disebabkan kekurangan oksigen, atau bahkan tidak mendapatkan suplai oksigen sama sekali.
Sehingga dalam tempo waktu yang lama akan merusak fungsi organ-organ tersebut diatas.
Faktor pencetus mendengkur ini adalah karena usia lanjut dan juga faktor kegemukan obesitas pada diri seseorang.
Penyebab mengorok bisa dikarenakan:
1. Adanya pembesaran dari amandel.
2. Konsumsi minuman beralkohol.
3. Obat-obatan yang menyebabkan mengantuk.
4. Posisi tidur terlentang.
5. Faktor keturunan genetik. Ini dikarenakan bentuk saluran nafas (rahang) yang sempit.
Alat yang dapat digunakan untuk menentukan seberapa parah penyakit mendengkur ini adalah alat yang disebut dengan polisomnografi. Alat perekam tidur ini bisa mengetahui berapa lama henti nafas yang terjadi saat tidur dan juga berapa jumlah oksigen yang masuk ke dalam tubuh ketika terjadi sleep apnea ini.
Cara Tidur Yang Nyenyak
Tidur merupakan kebutuhan rutin setiap mamalia (termasuk manusia). dalam keadaan tidur dapat meningkatkan produksi sel pembuat materi pelapis bernama myelin yang melindungi sirkuit otak. Temuan itu, saat ini baru dibuktikan pada tikus, dapat mengungkap peran tidur dalam perbaikan dan perkembangan otak serta penyakit MS, kata tim ilmuan dari Wisconsin itu.
Alasan mengapa manusia butuh tidur telah membuat ilmuan bertanya-tanya selama ratusan tahun. Jelas bahwa kita membutuhkan tidur untuk beristirahat dan agar pikiran kita berfungsi dengan baik, tapi proses biologi yang terjadi saat kita tidur baru diketahui belum lama ini.
Berikut 4 Posisi Tidur yang Nyenyak dan Menyehatkan:
1. Tidur Miring
Bila Anda merasa nyaman dengan tidur miring, sebaiknya Anda miringkan badan ke arah kanan. Seperti halnya tidur telungkup, tidur dengan posisi miring ke kiri akan membebani jantung dengan berat badan Anda.
Pada saat yang sama, jantung masih harus memompa darah. Hal ini mengakibatkan kelelahan jantung yang dapat berakibat fatal dalam jangka panjang.
Posisi tidur miring yang terbaik adalah “cara tidur bayi” yaitu dengan punggung melengkung dan kaki sedikit menekuk ke arah dada. Posisi ini mengurangi tekanan pada tulang punggung, memudahkan pernafasan, dan membebaskan organ-organ tubuh. Gunakan bantal yang sedikit keras di bawah kepala dan leher untuk mengurangi tekanan di pundak. Sisipkan bantal di antara kedua kaki agar tumpuan badan tidak terlalu berpusat di pinggul dan menimbulkan pegal-pegal.
2. Tidur Terlentang
Tidur dengan posisi terlentang memudahkan kepala, leher dan tulang belakang untuk mempertahankan posisi netral. Posisi ini bisa mencegah sakit leher dan punggung, meminimalkan keriput dan menjaga bentuk payudara tetap baik. Sayangnya posisi terlentang tidak cocok untuk mereka yang mempunyai kebiasaan mendengkur.
Rahang dan tenggorokan juga di bawah pengaruh gravitasi yang menyebabkan tenggorokan menyempit sehingga menghasilkan turbulensi udara yang menyebabkan getaran dan dengkuran.
3. Tidur Menyamping
Tidur dengan posisis menyamping sebenarnya baik untuk kesehatan secara menyeluruh karena mengurangi dengkur dan merenggangkan tulang belang belakang. Tapi kekurangan posisi ini adalah, "bisa menyebabkan kerutan dan payudara mengendur," ujar Dee Anna Glaser, MD, profesor dermatologi di Saint Louis University.
Jika Anda sedang hamil, tidur menyamping ke sebelah kiri bisa menjadi pilihan karena dapat melancarkan aliran darah.
4. Tidur Tengkurap
Tidur tengkurap tentunya perut mengarah kebawah. Menurut Glaser, posisi tidur tengkurap dapat memberikan tekanan pada sendi dan otot yang dapat mengakibatkan nyeri hingga kesemutan. Tetapi posisi tengkurap baik untuk mereka yang mendengkur karena saluran udara atas menjadi lebih terbuka.
Jika Anda tidak memiliki riwayat sakit punggung, leher dan suka mendengkur, posisi tidur tengkurap merupakan pilihan tepat.
Alasan mengapa manusia butuh tidur telah membuat ilmuan bertanya-tanya selama ratusan tahun. Jelas bahwa kita membutuhkan tidur untuk beristirahat dan agar pikiran kita berfungsi dengan baik, tapi proses biologi yang terjadi saat kita tidur baru diketahui belum lama ini.
Berikut 4 Posisi Tidur yang Nyenyak dan Menyehatkan:
1. Tidur Miring
Bila Anda merasa nyaman dengan tidur miring, sebaiknya Anda miringkan badan ke arah kanan. Seperti halnya tidur telungkup, tidur dengan posisi miring ke kiri akan membebani jantung dengan berat badan Anda.
Pada saat yang sama, jantung masih harus memompa darah. Hal ini mengakibatkan kelelahan jantung yang dapat berakibat fatal dalam jangka panjang.
Posisi tidur miring yang terbaik adalah “cara tidur bayi” yaitu dengan punggung melengkung dan kaki sedikit menekuk ke arah dada. Posisi ini mengurangi tekanan pada tulang punggung, memudahkan pernafasan, dan membebaskan organ-organ tubuh. Gunakan bantal yang sedikit keras di bawah kepala dan leher untuk mengurangi tekanan di pundak. Sisipkan bantal di antara kedua kaki agar tumpuan badan tidak terlalu berpusat di pinggul dan menimbulkan pegal-pegal.
2. Tidur Terlentang
Tidur dengan posisi terlentang memudahkan kepala, leher dan tulang belakang untuk mempertahankan posisi netral. Posisi ini bisa mencegah sakit leher dan punggung, meminimalkan keriput dan menjaga bentuk payudara tetap baik. Sayangnya posisi terlentang tidak cocok untuk mereka yang mempunyai kebiasaan mendengkur.
Rahang dan tenggorokan juga di bawah pengaruh gravitasi yang menyebabkan tenggorokan menyempit sehingga menghasilkan turbulensi udara yang menyebabkan getaran dan dengkuran.
3. Tidur Menyamping
Tidur dengan posisis menyamping sebenarnya baik untuk kesehatan secara menyeluruh karena mengurangi dengkur dan merenggangkan tulang belang belakang. Tapi kekurangan posisi ini adalah, "bisa menyebabkan kerutan dan payudara mengendur," ujar Dee Anna Glaser, MD, profesor dermatologi di Saint Louis University.
Jika Anda sedang hamil, tidur menyamping ke sebelah kiri bisa menjadi pilihan karena dapat melancarkan aliran darah.
4. Tidur Tengkurap
Tidur tengkurap tentunya perut mengarah kebawah. Menurut Glaser, posisi tidur tengkurap dapat memberikan tekanan pada sendi dan otot yang dapat mengakibatkan nyeri hingga kesemutan. Tetapi posisi tengkurap baik untuk mereka yang mendengkur karena saluran udara atas menjadi lebih terbuka.
Jika Anda tidak memiliki riwayat sakit punggung, leher dan suka mendengkur, posisi tidur tengkurap merupakan pilihan tepat.
Obat Ngorok Alami
Atasi Ngorok Dengan Kunyit
Banyak orang saat tidur mendengkur. Kebiasaan ini kerap kali membuat orang lain yang ada di sekitarnya terganggu. Kebiasaan mendengkur atau biasa disebut dengan “Ngorok” sebenarnya bisa diakibatkan oleh sifat turun temurun.
Ada yang bilang kalau orang yang mempunyai tubuh gemuk dan perut besar atau buncit pasti identik dengan tidur mendengkur. Tapi sebenarnya ada juga orang yang kurus dan ceking pun bisa mendengkur pada saat tidur. Semua hal yang menyebabkannya bisa bermacam-macam.
Jika anda mempunyai kebiasaan ini tak perlu cemas, atasi dengan resep sederhana dari tanaman obat berikut ini :
1. Ambil 2 ruas kunyit,cuci bersih, memarkan hingga pipih,
2. Masukkan kedalam gelas,beri sedikit air hangat masukkan 2 sendok madu.
3. Aduk hingga rata lalu minum.
Lakukan hal ini selama seminggu berturut turut.
jika anda melakukan dengan tekun, niscaya kebiasaan mengorok akan hilang.
Selamat Mencoba :)
Banyak orang saat tidur mendengkur. Kebiasaan ini kerap kali membuat orang lain yang ada di sekitarnya terganggu. Kebiasaan mendengkur atau biasa disebut dengan “Ngorok” sebenarnya bisa diakibatkan oleh sifat turun temurun.
Ada yang bilang kalau orang yang mempunyai tubuh gemuk dan perut besar atau buncit pasti identik dengan tidur mendengkur. Tapi sebenarnya ada juga orang yang kurus dan ceking pun bisa mendengkur pada saat tidur. Semua hal yang menyebabkannya bisa bermacam-macam.
Jika anda mempunyai kebiasaan ini tak perlu cemas, atasi dengan resep sederhana dari tanaman obat berikut ini :
1. Ambil 2 ruas kunyit,cuci bersih, memarkan hingga pipih,
2. Masukkan kedalam gelas,beri sedikit air hangat masukkan 2 sendok madu.
3. Aduk hingga rata lalu minum.
Lakukan hal ini selama seminggu berturut turut.
jika anda melakukan dengan tekun, niscaya kebiasaan mengorok akan hilang.
Selamat Mencoba :)
Posisi Tidur Agar Tidak Mendengkur
Tidur merupakan waktu mengistirahatkan tubuh dan fikiran setelah seharian beraktivitas. Kualitas tidur yang baik tidak hanya ditentukan oleh lamanya waktu tidur, tapi juga posisi tidur.
Karena tidur dengan posisi yang salah dapat menyebabkan tubuh bagian belakang seperti punggung dan leher terasa sakit.
Dilansir dari Genius Beauty inilah posisi tidur dari yang paling baik hingga posisi tidur yang buruk serta efeknya terhadap tubuh :
1. Posisi tidur terlentang
Posisi tidur tengkurap adalah posisi tidur malam yang paling deal. Dengan tidur terlentang secara otomatis bisa meluruskan posisi tulang punggung. Posisi ini membantu mencegah munculnya rasa sakit di leher dan punggung, mengurangi refluks asam (kondisi memuntahkan asam lambung, karena naiknya asam lambun), dan bisa mengurangi kerutan-kerutan wajah karena wajah tidak tertekan.
Agar nyaman gunakanlah bantal yang tak terlalu tebal dan bisa menopang kepala belakang hingga leher dan juga dibagian bawah lutut.
2. Posisi tidur miring
Posisi tidur miring juga menjadi posisi tidur yang baik serta posisi tidur kebanyakan orang. Selain bisa meluruskan punggung posisi tidur ini juga bisa mencegah masalah sleep apnea atau mendengkur.
Agar nyaman saat tidur dengan posisi miring usahakan menyangga leher dan kepala dengan bantal dan juga meletakkan bantal di antara kedua lutut untuk mengurangi tekanan punggung.
3. Posisi tidur tengkurap
Menurut ahli kesehatan, posisi tidur tengkurap adalah posisi tidur yang paling buruk. Tidak hanya memberi tekanan ekstra pada leher dan tulang punggung, posisi ini juga bisa menekan otot perut. Posisi ini bisa menyebabkan otot tegang dan kaku.
Selain itu, tidur tengkurap membuat leher dan kepala terpaksa berputar ke satu sisi saja dan bisa membuat sakit leher.
Karena tidur dengan posisi yang salah dapat menyebabkan tubuh bagian belakang seperti punggung dan leher terasa sakit.
Dilansir dari Genius Beauty inilah posisi tidur dari yang paling baik hingga posisi tidur yang buruk serta efeknya terhadap tubuh :
1. Posisi tidur terlentang
Posisi tidur tengkurap adalah posisi tidur malam yang paling deal. Dengan tidur terlentang secara otomatis bisa meluruskan posisi tulang punggung. Posisi ini membantu mencegah munculnya rasa sakit di leher dan punggung, mengurangi refluks asam (kondisi memuntahkan asam lambung, karena naiknya asam lambun), dan bisa mengurangi kerutan-kerutan wajah karena wajah tidak tertekan.
Agar nyaman gunakanlah bantal yang tak terlalu tebal dan bisa menopang kepala belakang hingga leher dan juga dibagian bawah lutut.
2. Posisi tidur miring
Posisi tidur miring juga menjadi posisi tidur yang baik serta posisi tidur kebanyakan orang. Selain bisa meluruskan punggung posisi tidur ini juga bisa mencegah masalah sleep apnea atau mendengkur.
Agar nyaman saat tidur dengan posisi miring usahakan menyangga leher dan kepala dengan bantal dan juga meletakkan bantal di antara kedua lutut untuk mengurangi tekanan punggung.
3. Posisi tidur tengkurap
Menurut ahli kesehatan, posisi tidur tengkurap adalah posisi tidur yang paling buruk. Tidak hanya memberi tekanan ekstra pada leher dan tulang punggung, posisi ini juga bisa menekan otot perut. Posisi ini bisa menyebabkan otot tegang dan kaku.
Selain itu, tidur tengkurap membuat leher dan kepala terpaksa berputar ke satu sisi saja dan bisa membuat sakit leher.
Ngorok Tingkatkan Resiko Serangan Jantung dan Stroke
Ngorok seringkali dianggap kasus enteng. Padahal gangguan tidur tsb dapat memicu serangan stroke atau infark jantung.
Ngorok atau mendengkur dengan suara keras sewaktu tidur merupakan fenomena yang diidap jutaan manusia. Sekitar 30 persen orang dewasa ngorok di saat tidur. Juga banyak anak-anak yang mendengkur keras di saat tidur. Kebanyakan kasus ngorok saat tidur hanya mengganggu orang lain yang tidur sekamar, akibat gangguan bising. Sebab suara ngorok bisa mencapai kekuatan hingga 80 desibel. Sebagai gambaran, suara yang cukup ramai dan bising di jalanan, berkekuatan sekitar 70 desibel. Akan tetapi sekitar 5 persen dari penderita ngorok, juga menghadapi ancaman masalah kesehatan cukup berat atau bahkan kematian. Karena ngorok saat tidur dapat memicu serangan infark jantung atau stroke.
Penyebabnya adalah terhentinya pernafasan akibat ngorok yang menyebabkan terganggunya pasokan oksigen ke otak.
Kondisi terhentinya pernafasan atau disebut Apnoe ini, dapat berlangsung puluhan kali dalam satu jam. Bahkan dalam kasus ekstrim, terhentinya pernafasan dapat berlangsung hingga tiga menit. Pada kasus sindroma kematian tiba-tiba balita-SID, diduga gejala ngorok ini memainkan peranan cukup besar, walaupun mekanismenya belum diketahui. Sementara pada orang dewasa penderita gangguan ngorok, mereka juga biasanya mengalami gejala gangguan tidur. Penyebabnya sudah logis, setiap kali mengalami gejala berhenti bernafas mereka akan terbangun. Akibatnya siang hari mereka tampak selalu mengantuk. Bahkan kadang-kadang muncul gejala tidur sekejap yang tidak disadari atau disebut narkolepsie.
Dampak negativ lainnya dari gangguan tidur gara-gara ngorok itu, penderita dapat mengidap penyakit darah tinggi, gagal jantung atau dalam kasus ekstrim infark jantung dan stroke. Dokter ahli penyakit dalam dan pakar paru-paru dari rumah sakit St.Antonius di Wuppertal, prof. Kurt Rasche menjelaskan dampak gangguan ngorok ini. Disebutkannya : Hormon stress akan diproduksi dan tekanan darah akan naik. Jika terdapat gangguan pada jantung, hal itu akan menyebabkan penyakit jantung akut. Dan diketahui jika naiknya tekanan darah terus menerus terjadi hal itu juga akan memicu reaksi stres.
Dalam jangka panjang biasanya muncul penyakit darah tinggi pada pasien gangguan tidur tersebut.
1. Gejala Ngantuk Berat di Siang Hari
Tergantung dari berat dan dramatisnya kekurangan pasokan oksigen ke otak, akan muncul penyakit gangguan metabolisme dan penyakit jantung. Selain itu, barang siapa mengalami gangguan tidur cukup berat di malam hari, siang harinya dia akan mengalami rasa ngantuk luar biasa. Akibat lainnya adalah munculnya perasaan tegang, tidak bisa berkonsentrasi, perasaan cemas serta gangguan psikologi lainnya.
Para dokter memang dapat melihat gejala perasaan ngantuk luar biasa di siang hari sebagai indikasi dari gangguan tidur berat. Akan tetapi untuk dapat menegakkan diagnosa bahwa seseorang menderita gangguan ngorok dan apnoe, hal itu harus dilakukan dengan penelitian di laboratorium. Jika ditegakkan diagnose seseorang menderita gangguan tidur berat dengan gejala terhentinya pernafasan, penderita harus dirawat secepatnya. Sebab, gangguan tidur yang tidak diobati memiliki dampak jangka panjang.
Jika gejala seperti itu sudah muncul, berarti gangguan ngorok telah mencapai titik ekstrimnya. Untuk mencegahnya, disarankan melakukan tes di laboratorium. Jika hasil tes menunjukkan adanya ancaman munculnya gejala stroke atau infark jantung akibat ngorok, pasien harus mendapat bantuan peralatan, untuk membantu sistem pernafasannya. Alatnya dinamakan CPAP, berupa masker yang berfungsi membangkitkan tekanan udara positiv pada waktu pasien tidur. Dengan itu terjadinya gejala berhentinya pernafasan dapat dihindarkan.
2. Pengobatan Umum
Akan tetapi, banyak penderita justru merasa terganggu dengan peralatan bantu untuk mencegah apnoe tsb. Karena sistemnya terdiri dari masker, selang-selang, lap-top pemantau siklus tidur tabung oksigen serta generator yang terus berdengung. Dengan itu justru muncul gejala tekanan psikologis baru. Sebab banyak orang yang tidak mau diketahui bahwa ia mengidap penyakit ngorok ketika tidur. Selain itu, dengan peralatan bantu bernafas, pasien justru merasakan bahwa penyakitnya amat berat. Artinya untuk membantu pengobatan, juga diperlukan konsultasi dari para psikolog. Jika hambatan psikologis sudah dapat dilewati, pasien biasanya dapat menerima alat bantu pernafasan ketika tidur. Sejumlah pasien pengguna alat bantu tsb bahkan mengatakan dengan rasa bahagia, bahwa mereka seolah lahir kembali, dan perasaan selalu mengantuk di siang hari semuanya menghilang.
Bagi penderita gejala ngorok atu mendengkur amat keras, yang tetap merasa kesulitan menggunakan alat bantu pernafasan, para pakar dari pusat penelitian gangguan tidur di Jerman menyarankan pengobatan umum yang sederhana, sebelum memasuki pengobatan khusus. Antara lain, bagi penderita yang mengalami kelebihan berat badan, disarankan untuk menurunkannya hingga mencapai berat badan relatif ideal. Dengan menurunkan berat badan, banyak pasien yang dapat diperbaiki kualitas tidurnya, dan gejala ngoroknya berkurang drastis. Selain itu, para penderita ngorok berat, disarankan jangan mengkonsumsi minuman beralkohol beberapa jam menjelang tidur. Juga penggunaan obat tidur harus dihindari. Karena alkohol atau obat tidur, justru memicu munculnya gejala berhentinya pernafasan atau apnoe. Juga disarankan mengubah posisi tidur, jangan terlentang tapi tidur miring pada satu sisi badan. Dan yang terpenting, jika gejala ngorok berat sudah mengganggu orang serumah, penderita disarankan secepatnya pergi ke dokter untuk mendapatkan terapi.
Ngorok atau mendengkur dengan suara keras sewaktu tidur merupakan fenomena yang diidap jutaan manusia. Sekitar 30 persen orang dewasa ngorok di saat tidur. Juga banyak anak-anak yang mendengkur keras di saat tidur. Kebanyakan kasus ngorok saat tidur hanya mengganggu orang lain yang tidur sekamar, akibat gangguan bising. Sebab suara ngorok bisa mencapai kekuatan hingga 80 desibel. Sebagai gambaran, suara yang cukup ramai dan bising di jalanan, berkekuatan sekitar 70 desibel. Akan tetapi sekitar 5 persen dari penderita ngorok, juga menghadapi ancaman masalah kesehatan cukup berat atau bahkan kematian. Karena ngorok saat tidur dapat memicu serangan infark jantung atau stroke.
Penyebabnya adalah terhentinya pernafasan akibat ngorok yang menyebabkan terganggunya pasokan oksigen ke otak.
Kondisi terhentinya pernafasan atau disebut Apnoe ini, dapat berlangsung puluhan kali dalam satu jam. Bahkan dalam kasus ekstrim, terhentinya pernafasan dapat berlangsung hingga tiga menit. Pada kasus sindroma kematian tiba-tiba balita-SID, diduga gejala ngorok ini memainkan peranan cukup besar, walaupun mekanismenya belum diketahui. Sementara pada orang dewasa penderita gangguan ngorok, mereka juga biasanya mengalami gejala gangguan tidur. Penyebabnya sudah logis, setiap kali mengalami gejala berhenti bernafas mereka akan terbangun. Akibatnya siang hari mereka tampak selalu mengantuk. Bahkan kadang-kadang muncul gejala tidur sekejap yang tidak disadari atau disebut narkolepsie.
Dampak negativ lainnya dari gangguan tidur gara-gara ngorok itu, penderita dapat mengidap penyakit darah tinggi, gagal jantung atau dalam kasus ekstrim infark jantung dan stroke. Dokter ahli penyakit dalam dan pakar paru-paru dari rumah sakit St.Antonius di Wuppertal, prof. Kurt Rasche menjelaskan dampak gangguan ngorok ini. Disebutkannya : Hormon stress akan diproduksi dan tekanan darah akan naik. Jika terdapat gangguan pada jantung, hal itu akan menyebabkan penyakit jantung akut. Dan diketahui jika naiknya tekanan darah terus menerus terjadi hal itu juga akan memicu reaksi stres.
Dalam jangka panjang biasanya muncul penyakit darah tinggi pada pasien gangguan tidur tersebut.
1. Gejala Ngantuk Berat di Siang Hari
Tergantung dari berat dan dramatisnya kekurangan pasokan oksigen ke otak, akan muncul penyakit gangguan metabolisme dan penyakit jantung. Selain itu, barang siapa mengalami gangguan tidur cukup berat di malam hari, siang harinya dia akan mengalami rasa ngantuk luar biasa. Akibat lainnya adalah munculnya perasaan tegang, tidak bisa berkonsentrasi, perasaan cemas serta gangguan psikologi lainnya.
Para dokter memang dapat melihat gejala perasaan ngantuk luar biasa di siang hari sebagai indikasi dari gangguan tidur berat. Akan tetapi untuk dapat menegakkan diagnosa bahwa seseorang menderita gangguan ngorok dan apnoe, hal itu harus dilakukan dengan penelitian di laboratorium. Jika ditegakkan diagnose seseorang menderita gangguan tidur berat dengan gejala terhentinya pernafasan, penderita harus dirawat secepatnya. Sebab, gangguan tidur yang tidak diobati memiliki dampak jangka panjang.
Jika gejala seperti itu sudah muncul, berarti gangguan ngorok telah mencapai titik ekstrimnya. Untuk mencegahnya, disarankan melakukan tes di laboratorium. Jika hasil tes menunjukkan adanya ancaman munculnya gejala stroke atau infark jantung akibat ngorok, pasien harus mendapat bantuan peralatan, untuk membantu sistem pernafasannya. Alatnya dinamakan CPAP, berupa masker yang berfungsi membangkitkan tekanan udara positiv pada waktu pasien tidur. Dengan itu terjadinya gejala berhentinya pernafasan dapat dihindarkan.
2. Pengobatan Umum
Akan tetapi, banyak penderita justru merasa terganggu dengan peralatan bantu untuk mencegah apnoe tsb. Karena sistemnya terdiri dari masker, selang-selang, lap-top pemantau siklus tidur tabung oksigen serta generator yang terus berdengung. Dengan itu justru muncul gejala tekanan psikologis baru. Sebab banyak orang yang tidak mau diketahui bahwa ia mengidap penyakit ngorok ketika tidur. Selain itu, dengan peralatan bantu bernafas, pasien justru merasakan bahwa penyakitnya amat berat. Artinya untuk membantu pengobatan, juga diperlukan konsultasi dari para psikolog. Jika hambatan psikologis sudah dapat dilewati, pasien biasanya dapat menerima alat bantu pernafasan ketika tidur. Sejumlah pasien pengguna alat bantu tsb bahkan mengatakan dengan rasa bahagia, bahwa mereka seolah lahir kembali, dan perasaan selalu mengantuk di siang hari semuanya menghilang.
Bagi penderita gejala ngorok atu mendengkur amat keras, yang tetap merasa kesulitan menggunakan alat bantu pernafasan, para pakar dari pusat penelitian gangguan tidur di Jerman menyarankan pengobatan umum yang sederhana, sebelum memasuki pengobatan khusus. Antara lain, bagi penderita yang mengalami kelebihan berat badan, disarankan untuk menurunkannya hingga mencapai berat badan relatif ideal. Dengan menurunkan berat badan, banyak pasien yang dapat diperbaiki kualitas tidurnya, dan gejala ngoroknya berkurang drastis. Selain itu, para penderita ngorok berat, disarankan jangan mengkonsumsi minuman beralkohol beberapa jam menjelang tidur. Juga penggunaan obat tidur harus dihindari. Karena alkohol atau obat tidur, justru memicu munculnya gejala berhentinya pernafasan atau apnoe. Juga disarankan mengubah posisi tidur, jangan terlentang tapi tidur miring pada satu sisi badan. Dan yang terpenting, jika gejala ngorok berat sudah mengganggu orang serumah, penderita disarankan secepatnya pergi ke dokter untuk mendapatkan terapi.
Bahaya Tidur Ngorok Bagi Kesehatan
Bahaya Ngorok Bagi Kesehatan
Mendengkur tidak boleh diremehkan. Gangguan tidur yang dalam istilah kedokteran disebut sleep apnoea itu terjadi akibat penyempitan saluran pernafasan. Dalam kondisi tertentu, gangguan ini dapat berakibat kematian.
Minimnya suplai oksigen membuat seluruh organ tubuh, termasuk jantung dan otak, bekerja keras menjalankan fungsinya. Itulah mengapa, mendengkur dalam jangka panjang bisa mengakibatkan berbagai penyakit berbahaya seperti hipertensi, stroke, dan jantung. Kadar oksigen yang fluktuatif dapat merusak lapisan sel dalam pembuluh darah.
Berikut adalah 8 resiko kesehatan yang berhubungan dengan sleep apnea(Ngorok):
1. Tekanan darah tinggi
Berbagai penelitian telah membuktikan bahwa sleep apnea adalah salah satu penyebab utama dari hipertensi. Peningkatan tekanan darah berkaitan langsung dengan derajat keparahan sleep apnea.
Semakin parah derajat sleep apnea, semakin berat juga peningkatan tekanan darah. Peningkatan tekanan darah juga bisa dialami oleh anak-anak yang menderita sleep apnea.
2. Penyakit jantung
Sleep apnea yang tidak dirawat merupakan salah satu faktor resiko untuk menderita penyakit jantung. Penyakit jantung merupakan penyebab kematian utama di Amerika pada tahun 2005. Sleep apnea meningkatkan resiko denyut jantung yang tidak beraturan, penyakit jantung koroner, serangan jantung dan penyakit jantung kongestif.
Sebuah penelitian di tahun 2006 yang diungkapkan dalam Journal of the American College of Cardiology menyebutkan bahwa sleep apnea bahkan mempengaruhi bentuk jantung seseorang.
Jantung penderita sleep apnea membengkak dan menebal dindingnya di satu sisi, serta berkurang kemampuan memompanya.
3. Stroke
Sleep apnea meningkatkan resiko seseorang untuk terserang stroke (penyebab kematian nomor 3 di Amerika tahun 2005.) Peningkatan kekentalan darah pada penderita sleep apnea menjadi penyebab utama meningkatnya resiko stroke.
4. Kerusakan otak
Penelitian di jurnal Sleep tahun 2008 memberikan gambaran pencitraan otak yang membuktikan kerusakan permanen pada otak penderita sleep apnea. Kerusakan terjadi pada bagian otak yang mengontrol ingatan, emosi dan tekanan darah.
5. Depresi
Riset menunjukkan bahwa depresi sering terjadi pada penderita sleep apnea. Bahkan sleep apnea ringan saja sudah meningkatkan resiko terkena depresi. Peningkatan resiko depresi akan naik seiring dengan peningkatan derajat keparahan henti nafas.
6. Diabetes
Sleep apnea akan mengganggu metabolisme hingga tubuh tidak mentoleransi glukosa dan juga resisten terhadap insulin. Diabetes tipe 2, juga salah satu penyebab kematian utama, terjadi ketika badan tidak dapat memanfaatkan insulin secara efektif. Berbagai penelitian juga menunjukkan bahwa sleep apnea menjadi penyebab terjadinya diabetes.
7. Obesitas
Obesitas, pada ras kaukasia (Eropa) menjadi resiko utama sleep apnea. Tapi tidak demikian pada ras Asia yang memiliki struktur rahang lebih sempit dan leher yang pendek. Masalahnya, sleep apnea akan meningkatkan berat badan seseorang. Gangguan metabolisme akibat proses tidur yang terpotong-potong menyebabkan perubahan hormon-hormon yang mengontrol nafsu makan. Rasa kantuk yang diakibatkan juga menyebabkan penderitanya jadi malas berolah raga.
8. Mortalitas/Kematian
Dua penelitan di jurnal Sleep di tahun 2008 menunjukkan bahwa penderita sleep apnea mempunyai resiko kematian lebih tinggi dibanding yang tidak mendengkur. Resiko akan meningkat bersamaan dengan peningkatan derajat keparahan henti nafas.
Apalagi jika sleep apnea dibiarkan saja.
Mendengkur tidak boleh diremehkan. Gangguan tidur yang dalam istilah kedokteran disebut sleep apnoea itu terjadi akibat penyempitan saluran pernafasan. Dalam kondisi tertentu, gangguan ini dapat berakibat kematian.
Minimnya suplai oksigen membuat seluruh organ tubuh, termasuk jantung dan otak, bekerja keras menjalankan fungsinya. Itulah mengapa, mendengkur dalam jangka panjang bisa mengakibatkan berbagai penyakit berbahaya seperti hipertensi, stroke, dan jantung. Kadar oksigen yang fluktuatif dapat merusak lapisan sel dalam pembuluh darah.
Berikut adalah 8 resiko kesehatan yang berhubungan dengan sleep apnea(Ngorok):
1. Tekanan darah tinggi
Berbagai penelitian telah membuktikan bahwa sleep apnea adalah salah satu penyebab utama dari hipertensi. Peningkatan tekanan darah berkaitan langsung dengan derajat keparahan sleep apnea.
Semakin parah derajat sleep apnea, semakin berat juga peningkatan tekanan darah. Peningkatan tekanan darah juga bisa dialami oleh anak-anak yang menderita sleep apnea.
2. Penyakit jantung
Sleep apnea yang tidak dirawat merupakan salah satu faktor resiko untuk menderita penyakit jantung. Penyakit jantung merupakan penyebab kematian utama di Amerika pada tahun 2005. Sleep apnea meningkatkan resiko denyut jantung yang tidak beraturan, penyakit jantung koroner, serangan jantung dan penyakit jantung kongestif.
Sebuah penelitian di tahun 2006 yang diungkapkan dalam Journal of the American College of Cardiology menyebutkan bahwa sleep apnea bahkan mempengaruhi bentuk jantung seseorang.
Jantung penderita sleep apnea membengkak dan menebal dindingnya di satu sisi, serta berkurang kemampuan memompanya.
3. Stroke
Sleep apnea meningkatkan resiko seseorang untuk terserang stroke (penyebab kematian nomor 3 di Amerika tahun 2005.) Peningkatan kekentalan darah pada penderita sleep apnea menjadi penyebab utama meningkatnya resiko stroke.
4. Kerusakan otak
Penelitian di jurnal Sleep tahun 2008 memberikan gambaran pencitraan otak yang membuktikan kerusakan permanen pada otak penderita sleep apnea. Kerusakan terjadi pada bagian otak yang mengontrol ingatan, emosi dan tekanan darah.
5. Depresi
Riset menunjukkan bahwa depresi sering terjadi pada penderita sleep apnea. Bahkan sleep apnea ringan saja sudah meningkatkan resiko terkena depresi. Peningkatan resiko depresi akan naik seiring dengan peningkatan derajat keparahan henti nafas.
6. Diabetes
Sleep apnea akan mengganggu metabolisme hingga tubuh tidak mentoleransi glukosa dan juga resisten terhadap insulin. Diabetes tipe 2, juga salah satu penyebab kematian utama, terjadi ketika badan tidak dapat memanfaatkan insulin secara efektif. Berbagai penelitian juga menunjukkan bahwa sleep apnea menjadi penyebab terjadinya diabetes.
7. Obesitas
Obesitas, pada ras kaukasia (Eropa) menjadi resiko utama sleep apnea. Tapi tidak demikian pada ras Asia yang memiliki struktur rahang lebih sempit dan leher yang pendek. Masalahnya, sleep apnea akan meningkatkan berat badan seseorang. Gangguan metabolisme akibat proses tidur yang terpotong-potong menyebabkan perubahan hormon-hormon yang mengontrol nafsu makan. Rasa kantuk yang diakibatkan juga menyebabkan penderitanya jadi malas berolah raga.
8. Mortalitas/Kematian
Dua penelitan di jurnal Sleep di tahun 2008 menunjukkan bahwa penderita sleep apnea mempunyai resiko kematian lebih tinggi dibanding yang tidak mendengkur. Resiko akan meningkat bersamaan dengan peningkatan derajat keparahan henti nafas.
Apalagi jika sleep apnea dibiarkan saja.
Subscribe to:
Posts (Atom)